Osteoporosis atau pengeroposan tulang mungkin dianggap gangguan kesehatan orang lanjut usia (lansia). Tetapi, yang berusia muda pun bisa saja alami osteoporosis. Remaja usia 20-an pun dapat terkena osteoporosis jika tidak memperhatikan kesehatan tulang.
Kepadatan tulang secara alami memang akan turun tiap tahun mulai usia 30 tahun ke atas. Untuk itu, selama usia 20-30 tahun harus dimanfaatkan untuk ‘menabung’ kalsium agar tulang kuat. Kebutuhan kalsium per hari, minimal 1.000 miligram.
Sayangnya Indonesia termasuk zona merah kekurangan kalsium. Konsumsi kalsium masyarakat Indonesia kurang dari 400 miligram per hari. Kebiasaan sering duduk, mager, dan kurang berolahraga juga dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Untuk mencegah osteoporosis di usia muda, maka perlu mengkonsumsi Kalsium dan Vitamin D yang berperan penting pada tulang. Vitamin D didapat dengan mengonsumsi ikan sarden, tuna, dan salmon, hingga kuning telur, hati sapi, serta susu dan berbagai produk olahannya. Sedangkan, kalsium dapat diperoleh dari biji-bijian, sayuran hijau, makanan laut, dan kacang-kacangan.
Selain itu, juga penting untuk menghindari merokok dan minum minuman beralkohol, serta rutin berolahraga secara teratur seperti angkat beban, sepak bola, dan basket..
Info ini dipersembahkan oleh Maduga yang terbuat dari gamat emas. Maduga mengandung glucosamine pekat, yang mampu untuk menjaga kekuatan tulang dan persendian anda.